Wankol

Bangkitnya Influencer Virtual

Bangkitnya Influencer Virtual

Di zaman digital saat ini, influencer marketing sedang mengalami perubahan besar.

New Project (1)

Daftar isi

Berlangganan newsletter kami

Ketika kita menjelajahi dunia influencer virtual, kita akan melihat cara brand berinteraksi dengan audiensnya berubah. Dalam artikel ini, mari kita telusuri lebih lanjut tentang influencer virtual, bagaimana mereka memengaruhi brand engagement, dan apa implikasinya untuk industri marketing.

Mengikuti Jejak Evolusi Digital

Revolusi digital telah melahirkan jenis influencer baru - influencer virtual. Berbeda dengan influencer tradisional, mereka adalah sosok yang dibuat secara komputer, dengan cermat dirancang untuk menyesuaikan demografi target tertentu. Mereka sedang menggebrak media sosial, dan membuat banyak brand mulai tertarik untuk bekerja sama.

Fenomena Influencer Virtual

Influencer virtual bukan hanya karakter dalam dunia digital; mereka menjadi ikon budaya. Dari Lil Miquela hingga Noonoouri, makhluk virtual ini mengumpulkan jutaan pengikut dan tingkat engagement yang menyaingi influencer manusia. Tapi apa yang mendorong fenomena ini?

Daya tarik influencer virtual terletak pada kemampuan mereka untuk melampaui batasan realita. Mereka dapat menjadi sosok yang sempurna, serta representasi tanpa cacat dari cita-cita brand. Sifat digital mereka memungkinkan adaptasi dan evolusi yang mulus, memastikan mereka selalu sesuai dengan tren, serta dapat relevan dengan target audiens mereka.

Apa yang Membuat Mereka Populer?

Salah satu kekuatan utama di balik popularitas influencer virtual adalah estetika mereka yang tak tertandingi. Mereka tidak terikat oleh batasan penampilan fisik, yang memungkinkan kreativitas tanpa batas. Selain itu, persona mereka dapat dipersonalisasi dengan tepat untuk sejalan dengan identitas brand.

Influencer virtual bukan hanya gambar statis atau karakter CGI. Mereka memiliki kepribadian, preferensi, dan keanehan yang membuat mereka dapat terkait dengan pengikut mereka. Brand dapat memanfaatkan ini dengan menciptakan cerita dan narasi yang menarik seputar influencer virtual mereka, membuat mereka lebih menarik dan dipercayai oleh masyarakat.

Manfaat Bekerja Sama dengan Influencer Virtual

Brand-brand semakin menyadari keuntungan berkolaborasi dengan influencer virtual.

  1. Autentisitas dan Kontrol
    Influencer virtual memberikan brand kendali penuh atas pesan yang ingin disampaikan. Tindakan, kata-kata, dan penampilan mereka dapat dirancang secara cermat untuk mencerminkan citra yang diinginkan. Kendali ini menjamin konsistensi dan autentisitas brand.
    Influencer tradisional, walau masih tetap berharga, seringkali membawa risiko tidak sesuai dengan nilai-nilai brand atau kontroversi. Kehadiran influencer virtual mengatasi permasalahan ini, memungkinkan brand untuk tetap memiliki kendali penuh terhadap citra mereka dan pesan yang ingin disampaikan.

  2. Selalu Ada, Kapan Saja 24/7
    Influencer virtual tak pernah tidur, mengatasi segala kendala zona waktu dan jadwal manusia. Mereka tetap terhubung dengan audiens global secara berkelanjutan, memastikan brand selalu tampil di depan mata.

    Influencer virtual selalu aktif 24/7, mereka bisa terus berinteraksi dengan pengikut dan menyampaikan pesan brand tanpa henti. Ketersediaan tanpa batas ini bisa secara signifikan meningkatkan eksposur dan brand engagement.

Menghadapi Tantangan

Meskipun influencer virtual menawarkan banyak manfaat, brand juga harus menghadapi beberapa tantangan dalam lingkup perkembangan teknologi ini.

  1. Mempertahankan Kredibilitas

    Ketidakpercayaan terhadap keaslian influencer virtual dapat merusak kepercayaan audiens jika tidak diatasi dengan bijaksana. Oleh karena itu, brand perlu bersikap transparan mengenai peran influencer virtual dalam kampanye mereka dan menjaga saluran komunikasi terbuka dengan audiens.
    Untuk mempertahankan kredibilitas, brand bisa berbagi cuplikan di balik layar yang mengungkapkan bagaimana influencer virtual dibuat dan dikelola. Transparansi semacam ini dapat membangun kepercayaan serta memperdalam ikatan antara audiens dan brand.

  2. Investasi Teknologi

    Mengembangkan dan merawat influencer virtual memerlukan investasi teknologi yang cukup besar. Brand harus mengalokasikan sumber daya untuk grafis yang canggih, animasi, dan kecerdasan buatan.
    Meskipun investasi ini bisa menjadi beban di awal, keuntungan jangka panjang dari memiliki influencer virtual dapat mengimbangi biaya tersebut. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, investasi semacam ini pun semakin terjangkau, menjadikan influencer virtual sebagai opsi menarik bagi berbagai brand.

Kisah Sukses Brand dengan Influencer Virtual:

  1. Lil Miquela – Salah satu influencer virtual paling hits, Lil Miquela, telah menjalin kerja sama dengan sejumlah brand, termasuk Calvin Klein, Prada, dan Samsung. Bagaimana dampaknya terlihat dari respons dan jangkauan yang diperoleh merek-merek ini melalui postingannya. Misalnya, kolaborasinya dengan Calvin Klein berhasil meningkatkan brand awareness di kalangan generasi muda, dengan engagement yang tinggi di media sosial.

  2. Noonoouri – Noonoouri adalah seorang influencer virtual yang juga telah berkolaborasi dengan brand-brand besar seperti Dior dan Versace. Bagaimana pengaruhnya terlihat dari cara brand-brand mewah ini memanfaatkan kehadirannya di dunia digital untuk terhubung dengan beragam audiens, terutama generasi muda. Kontennya sering menampilkan produk-produk fashion mewah, dan tingkat engagementnya mencerminkan keberhasilan kolaborasi ini.

  3. Blawko22 – Blawko22 telah bekerja sama dengan brand-brand fashion ternama seperti H&M dan Nike. Kolaborasi-kolaborasi ini memungkinkan brand-brand tersebut untuk memanfaatkan kepribadian unik Blawko22 dan menjangkau audiens yang akrab dengan teknologi dan selalu up-to-date dalam dunia fashion. Dampaknya termasuk peningkatan jumlah pengikut media sosial dan sentimen positif terhadap brand-brand tersebut.

Influencer Virtual di Indonesia dan Kolaborasi dengan Brand:

Indonesia memiliki panggung influencer virtual yang berkembang pesat, dengan figur-figur virtual terkenal seperti Thalasya. Thalasya (@thalasya_), seorang influencer virtual asal Indonesia, memiliki lebih dari 462 ribu pengikut di Instagram. Ia telah terlibat dalam beragam kolaborasi dengan brand-brand di Indonesia, termasuk Canon, Jakarta Fashion Week, dan Line Sticker. Kolaborasi-kolaborasi ini biasanya berfokus pada produk-produk fashion, kecantikan, dan gaya hidup.

Dampak influencer virtual di Indonesia sangat besar. Mereka membantu brand-brand mencapai generasi muda yang selalu terkoneksi secara digital, yang mungkin sulit dijangkau oleh iklan konvensional. Influencer virtual ini mampu menyesuaikan kontennya dengan budaya dan preferensi lokal, membuat mereka sangat efektif dalam mencapai konsumen Indonesia.

Masa Depan Kolaborasi Brand

Influencer virtual bukanlah tren sementara, melainkan representasi masa depan kolaborasi antar brand. Dengan perkembangan teknologi, influencer virtual akan semakin canggih, sehingga garis antara dunia nyata dan virtual semakin kabur. Hal ini membuka pintu tak terbatas untuk penciptaan narasi brand dan keterlibatan pelanggan.

Di masa depan, kemungkinannya adalah influencer virtual akan menjadi bagian integral dalam ekosistem brand, bukan hanya sebagai pendukung. Mereka akan aktif terlibat dalam pengembangan produk, berinteraksi dengan pelanggan, dan memberikan rekomendasi yang disesuaikan, meningkatkan tingkat keterlibatan brand.

Era Kreativitas yang Baru

Keberadaan influencer virtual memicu tantangan bagi dunia marketing untuk berinovasi. Ini menginspirasi kreativitas dalam bercerita, pembuatan konten, dan interaksi dengan audiens.

Melalui influencer virtual, brand kini memiliki kanvas untuk bereksperimen dengan narasi yang sebelumnya tak terpikirkan. Narasi yang interaktif, pengalaman imersif, dan konten yang dinamis adalah sebagian dari rute yang siap dijelajahi dalam era kreativitas yang segar ini.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, munculnya influencer virtual sedang membentuk lapangan marketing yang baru. Brand yang mengikuti revolusi digital ini bisa membawa tingkat otentisitas, kontrol, dan efisiensi biaya yang baru. Tapi, mereka juga perlu mengatasi tantangan terkait kredibilitas dan investasi teknologi. Mengingat perubahan digital yang berlangsung cepat, influencer virtual siap untuk mengubah cara brand berinteraksi, membawa era kreativitas baru, dan mengubah hubungan antara brand dan konsumen.

Sumber

Posting blog terbaru

Berkolaborasi dengan 1000++ influencer di semua platform media sosial.

Siap untuk mendorong pendapatan dengan kampanye influencer Anda berikutnya? Pilih yang paling cocok untuk Anda.

Buka obrolan
Butuh bantuan?
Halo
Bisakah kami membantu Anda?